aku tak bisa lagi menulis puisi, untukmu:
tersimpan seluruhnya kata dan kalimat-cinta dan perjalanan
masa itu telah usai pada bait yang telah lewat
hening pelahan merajam segenap haru
tubuhku pun gigil bergejolak
luluh lantakan rindu menjadi dendam
sudah tak ada lagi kata, untukmu;
diam itu indah
tatkala amarah robohkan resah
entah berapa lama aku tergeletak
di ubin kenangan dan harapan yang retak
dalam sebuah malam dengan dirimu
kini..aku pelahan melayang bersama kata-kata
meninggalkan sesuatu yang tak terkatakan