KELAM PUISIKU
Puisiku,
Mungkin kelam sudah kau dimataku
Mungkin usang sudah pemikiranku atasmu
Namun engkau tetap ada dan hidup dalam hatiku yang sepi
Puisiku,
Entah apa yang kupikirkan
Entah apa yang ada dalam benakku
Hingga ku meninggalkanmu dalam sepi
Aku memang telah kehilangan kata - kataku
Tangan -tangan yang haus akan kata - kata inipun kaku
Karena hilangnya suara dari relung jiwa rasa
Relung jiwa ini memang telah gelap akan rasa
Rasa yang dulu menggerakan jiwa dan imaji atas kata - kata
Rasa yang dulu pernah tumbuh dan berkembang diatas cinta
Semuanya sudah meredup tersiram nelangsa
Puisiku,
Relung jiwa ini memang sudah gelap akan rasa
Namun kata - katamu tetap berniang didalamnya
Meneriakan teriakan kebebasan akan cinta
Membisikan kenangan diatasnya
Puisiku,
Aku telah kehabisan kata
Aku telah membisu adanya
Namun
Akankah engkau kembali membangkitkan rasa itu ?
Rasa yang telah bercengkram dengan cinta
Terhadap jelmaan yang lain
Rasa lain yang memang dihadirkan untuk ku
Aku ingin kau bangkit didalamnya
Karena ku yakin engkaulah makna dari jutaan ekspresi rasa
Yang pernah kualami dan pernah ku benci
Mungkin waktu akan menunjukan keajaibannya
Mungkin pula engkaulah yang akan menyadarkanku
Bila semua rasa yang ada tidaklah satu
Bila semua rasa yang tercipta diperuntukan bagi yang lain
Namun untuk sesaat ku berhenti dari jutaan pemikiran itu
Untuk tunduk kagum akan semua ekspresimu
Puisiku…
Kritik Dan Saran sobat Sangat Membantu evanzip Dalam Menulis Artikel pada Tutorial berikutnya.
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Di bawah ini Buat yang Belum Punya Akun Google/Blogger Bisa Di Ganti Dgn Anonymous
~ Berkomentarlah Dengan Sopan ~