“Dia memang biasa buka-buka facebook di warnet depan rumah, tapi seringnya nggak sampai lama sudah saya panggil pulang,” ungkap Insyafri. Pemilik Rumah Makan Padang Matoe Alie itu menuturkan, anak perempuannya itu pamit ke sekolah pada Rabu (10/11) pagi. Seperti biasanya, usai mencium tangan ayahnya, Dewi jalan kaki ke sekolah yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.
Hingga pukul 13.30, rupanya Dewi tak pulang ke rumah. Insyafri yang mengirim pesan pendek ke telepon seluler anaknya itu tak juga berbalas. “Saya langsung cari dia ke sekolah siang itu juga, tapi sudah nggak ada. Kata teman-temannya, dia sudah pulang. Kami tunggu sampai malam, tak pulang juga” ujar Insyafri.
Rupanya, pesan pendek Insyafri itu dibalas keesokan harinya, namun bukan Dewi sendiri yang menulis, melainkan seseorang yang mengaku bernama Rizki. “Saya sempat tanya, lu butuh apa, duit? Bilang saja sama istri saya. Tapi dia malah membalas begini, “Saya butuh anak bapak, anak bapak saja yang bodoh mau dirayu-rayu” kata Insyafri membacakan pesan pendek dari Rizki itu.
Mendapati pesan pendek itu, lelaki asal Padang Pariaman ini pun segera melaporkannya ke Mapolsek Bekasi Timur. Insyafri juga berusaha menemui sendiri beberapa teman sekolah anaknya untuk mencari tahu siapa Rizki itu. Dari keterangan mereka, diperoleh keterangan bahwa RIzki bukan teman satu sekolah Dewi. Lelaki muda itu sudah tamat SMA namun tidak diketahui pekerjaannya. Sejumlah teman Dewi menyebutkan, Rizki tinggal di Perumahan Wisma Asri (Sumber)